Jauh beberapa tahun yang lalu, singkong merupakan komoditas utama warga kabupaten pati, bahkan menjadi primadona utama. Bagaimana tidak, singkong atau ketela pohon sudah menjadi penghasilan utama warga Pati. Bahkan banyak warga Pati yang menjadi jutawan dari singkong. Singkong mereka setorkan ke pabrik pengilahan tepung tapioka. Namun sayang, sekarang harga singkong tidak semanis dulu. Bahkan puluhan petani kini merugi imbas turunya harga singkong yang diluar nalar.
singkong tapioka umumnya adalah singkong ubling
Pada masa jayanya sekitar tahun 2000 an awal harga singkong dibandrol 3000 perKg, cukup untuk meningkatkan taraf kehidupan petani warga Pati. Namun sekarang sungguh nahas, disaaat harga kebutuhan tinggi, saat rupiah mengalami penurunan nilai yang luar biasa, justru harga singkong turun drastis diharga 1500 rupiah bahkan 1000 rupiah. sungguh fakta yang menyakitkan bagi petani ditengah harga pasar yang melonjak tajam serta penurunan angka rupiah. Lalu dimanakah peran pemerintah sekarang...
DIMANAKAH PERAN PEMERINTAH ??????
No comments:
TULIS comments