Wednesday, 4 May 2016

Cara budidaya perkebunan kelengkeng dengan benar agar membuahkan hasil yang berkualitas

 

Cara budidaya perkebunan kelengkeng dengan baik dan benar agar membuahkan hasil yang berkualitas
Di negara dengan curah hujan dan suhu udara yang baik seperti Indonesia, buah ajaib ini bisa tumbuh dengan baik

Siapa yang tidak tahu buah yang satu ini. Buah ini banyak tumbuh di pedesaan, Paman saya bahkan menanam buah ini sebagai hiasan sekaligus tempat berteduh di depan rumah beliau. Betapa banyaknya manfaat buah ini bahkan dengan penggunaan teknologi pertanian yang baik, buah ini bisa kita panen dengan hasil berlipat-lipat. Seorang mantan pegawai negeri dari Magelang misalnya, beliau memutuskan pensiun dari pekerjaanya dan membina perkebunan kelengkeng, kini beliau bisa meraup ratusan juta rupiah perbulanya.  

Selain buahnya yang sangat manis dan enak buah ini juga bernilai rupiah yang sangat tinggi. Saat ini harga rata-rata buah kelengkeng tembus Rp. 30 ribu per-kilo gram suatu harga yang sangat fantastis untuk pasar dalam negeri. Harga tersebut bisa berlipat-lipat lagi jika kita bisa menembus pasar ekspor. Pastinya anda semakin penasaran dengan buah ini. Mari kita belajar bagaimana cara penanaman buah ini dengan baik agar menghasilkan buah yang banyak.

Syarat agar  buah kelengkeng tumbuh sempurna

-Tanah atau ladang yang gembur, dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat mengikat air dengan baik.
-Jenis tanah yang dapat yang sesuai untuk pertumbuhan  lengkeng antara lain jenis andosol, vertisol, latosol, atau  tanah laterit.
-Tanaman lengkeng menghendaki pH sekitar 5,5-6,5.
-Curah hujan antara 2500-3000 mm per tahun dengan penyebaran merata sepanjang tahun.
-Sinar matahari penuh.
-Suhu optimum untuk pertumbuhan lengkeng berkisar 20-33oC dengan kelembaban udara relatif 65-90%.

Varietas Klengkeng


Di dataran tinggi varietas lengkeng yang banyak dikembangkan adalah :
-Lengkeng Kopyor dan Lengkeng Batu,
Sedangkan di dataran rendah yang dikembangkan adalah Pingpong, 
-Diamond River dan Itoh.
Kelebihan varietas ini adalah daya adaptasi yang luas dan umurnya yang genjah, dari cangkokan atau sambung pucuk dapat berbuah pada umur 8-12 bulan sedangkan dari biji dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.

Teknik Penanaman Klengkeng

-Penanaman

Penanaman lengkeng dilakukan menjelang musim hujan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60x60x60 atau 100x100x60 cm, tergantung besar kecilnya bibit yang akan ditanam. Jarak tanam minimal 6 x 6 m.

-Pemupukan

Pupuk buatan yang diberikan sebanyak 100-300 g urea, 300-800 g TSP (400- 1000 kg SP-36), dan l00-300 g KCl untuk setiap tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan.

-Penyiraman

Saat baru ditanam, tanaman lengkeng memerlukan penyiraman yang teratur 2 kali sehari. Selanjutnya penyiraman dilakukan dengan melihat kondisi tanaman dan lingkungan pertanaman.

-Pemangkasan

a. Pangkas Bentuk

Pelaksanaan bentuk pemangkasan dimulai saat tanaman masih muda dan pokok batang baru mencapai ketinggian 160-225 cm. Pemangkasan dilakukan pada batang uama dengan ketinggian 150-175 cm dari permukaan tanah dan dilakukan pada awal musim hujan.

Pada awal musim hujan berikutnya, cabang sebelumnya yang terpilih dipangkas lagi sampai tersisa 30-40 cm, atau kira-kira 2/3 panjang cabang. Pelaksanaan pemangkasan ini dilakukan tiga kali. Pada saat pemangkasan ketiga, dua cabang yang dibiarkan tumbuh.

b. Pangkas Pemeliharaan

Pemangkasan tanaman yang belum berbuah harus dilakukan pada awal musim hujan. Dua minggu sebelum pemangkasan, dilakukan pemupukan agar pertumbuhan tanaman baik. Bagian yang dipangkas adalah cabang-cabang air yang tumbuh liar, rusak atau sakit, tumbuh bersinggungan dengan cabang lain, tumbuh membalik ke arah dalam, dan tumbuh ke arah bawah.

c. Pangkas Peremajaan

Pangkas peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua dimana cabang atau rantingnya tidak subur, tidak segar, dan produksinya sudah sangat menurun. Pemangkasan peremajaan ini dilakukan pada awal musim hujan dan dua minggu sebelumnya dilakukan pemupukan. Pemangkasan ini dilakukan sampai pada ujung cabang sekunder. Pemangkasan pere-majaan hanya bisa dilakukan sekali saja karena jika lebih dari sekali, dapat menurunkan hasil.

Merupakan hama penting dalam budidaya lengkeng adalah stink bug (Tessaratoma javanica) yang dapat merusak bunga selama berbunga. Kumbang dewasa berada di panikel bunga, buah muda, dan berkembang akhir di atas lengkeng batang. Pengendalian dengan membuang telur dan penggunaan insektisida-han Berba azodrine aktif dengan melarutkan 10-20g / 20 l air. Predator alami stink bug adalah Anastatua sp., Micropanurus sp. dan Eupelmid sp.

Hama lain yang ditemukan di dalam budidaya lengkeng termasuk Erinosa tungau, timbangan, lalat buah, kutu daun, penggerek batang, daun-makan ulat, cacing, bunga, bug bertepung, buah bercak bug, kumbang gajah dan buah menusuk ngengat dan tikus.

Musim panen raya

Musim panen lengkeng adalah bulan Januari-Februari dengan produksi 300-600 kg per pohon. Kengkeng termasuk buah-buahan non-klimakterik dan harus dipanen matang di pohon karena tidak bisa diperam. Pemanenan dilakukan dengan alat pemotong tangkai seperti gunting atau pisau. Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi coklat gelap, halus, licin dan mengeluarkan aroma.

No comments:
TULIS comments

Pageviews

Followers